Chonburi – Kontingen Indonesia kembali menambah pundi-pundi medali di SEA Games 2025 melalui cabang olahraga dayung (rowing). Tampil impresif, Tim Merah Putih berhasil memborong dua medali emas dan satu medali perak dari nomor-nomor rowing yang digelar di Royal Thai Navy Rowing and Canoeing Training Center, Chonburi, pada Selasa, 16 Desember 2025.
Hasil gemilang ini semakin menegaskan kekuatan dan konsistensi rowing Indonesia di ajang regional, meski harus menghadapi tantangan kondisi arena yang berbeda dari tempat latihan sehari-hari.
Dua Medali Emas dari Nomor Unggulan
Dua medali emas Indonesia dipersembahkan dari nomor men’s single sculls 2000 meter dan lightweight men’s quadruple sculls 2000 meter.
Medali emas pertama diraih oleh La Memo pada nomor men’s single sculls 2000 meter. Atlet andalan Indonesia tersebut mencatatkan waktu 8 menit 10,247 detik, mengungguli wakil Thailand Premanut Wattananusith yang finis dengan 8:15,827 detik, serta atlet Filipina Cris Nievarez yang meraih perunggu lewat waktu 8:22,121 detik.
Kemenangan La Memo menjadi sorotan tersendiri karena diraih melalui persaingan ketat hingga mendekati garis finis.
Tantangan Ombak dan Adaptasi Arena
Usai perlombaan, La Memo mengungkapkan bahwa kondisi arena menjadi tantangan besar dalam pertandingan kali ini. Ia menyebut ombak di Chonburi jauh berbeda dengan lokasi latihan tim nasional di Indonesia.
“Prosesnya sulit karena kami tidak terbiasa dengan ombak. Latihan kami di Cipule relatif tenang, sementara di sini ombak terus,” ujar La Memo.
Ia mengaku sempat berada di posisi ketiga dan merasakan tekanan tinggi, namun berusaha tetap fokus hingga akhirnya mampu finis terdepan.
“Tadi sempat panik karena posisi ketiga, tapi saya berusaha tetap fokus sampai finis. Kuncinya di sini teknik dulu, baru fisik,” tambahnya.
Medali Emas Kelima La Memo di SEA Games
Bagi La Memo, emas di SEA Games 2025 ini menjadi medali emas kelima sepanjang kiprahnya membela Indonesia di ajang SEA Games.
Sebelumnya, ia meraih dua emas pada SEA Games 2015 Singapura di nomor single sculls 500 meter dan 1000 meter. Ia juga menyumbangkan dua emas lainnya di SEA Games 2021 Vietnam dari nomor double sculls dan quadruple sculls.
Prestasi tersebut semakin mengukuhkan posisi La Memo sebagai salah satu pendayung terbaik yang dimiliki Indonesia di level Asia Tenggara.
Emas Kedua dari Lightweight Men’s Quadruple Sculls
Medali emas kedua Indonesia diraih dari nomor lightweight men’s quadruple sculls 2000 meter. Kuartet Ali Mardiansyah, Ihram, Rafiq Wijdan Yasir, dan Isadi Ardi tampil solid dan kompak sepanjang lomba.
Tim Indonesia mencatatkan waktu 6 menit 38,862 detik, unggul atas Vietnam yang meraih perak dengan 6:43,678 detik, serta tuan rumah Thailand yang harus puas dengan perunggu lewat 6:48,319 detik.
Kemenangan ini menunjukkan kedalaman skuad rowing Indonesia yang tidak hanya bergantung pada satu nama saja.
Tambahan Medali Perak dari Nomor Putri
Selain dua emas, Indonesia juga menambah satu medali perak dari nomor women’s four 2000 meter.
Kuartet Nur Azizah Patwa, Andi Reski Rahmawati, Yunita Huby, dan Aisah Nabila finis di posisi kedua dengan catatan waktu 7 menit 43,294 detik.
Medali emas pada nomor ini diraih oleh Vietnam dengan waktu 7:31,847 detik, sementara perunggu menjadi milik Thailand setelah mencatatkan 7:47,647 detik.
Kontribusi Penting bagi Kontingen Indonesia
Raihan dua emas dan satu perak dari cabang rowing memberikan kontribusi signifikan bagi perolehan medali kontingen Indonesia di SEA Games 2025. Hasil ini juga menjadi bukti bahwa pembinaan dayung nasional berada di jalur yang tepat dan mampu bersaing di level regional.
Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi motivasi tambahan bagi cabang olahraga lain untuk terus mendulang prestasi dan memperkuat posisi Indonesia di klasemen medali SEA Games 2025.