SPORT

Equestrian Sumbang Emas Pertama, Indonesia Kian Kokoh di SEA Games 2025

sea games

PattayaTim equestrian Indonesia berhasil mencetak sejarah dengan menyumbangkan medali emas pertama di ajang SEA Games 2025. Prestasi ini terasa istimewa karena equestrian selama ini kerap dianggap sebagai cabang olahraga non unggulan.

Medali emas tersebut diraih pada hari kesembilan SEA Games 2025, sekaligus menambah pundi-pundi emas kontingen Indonesia menjadi 72 medali emas.

Beberapa saat sebelum torehan equestrian, Indonesia juga meraih emas dari cabang gulat melalui Muhammad Aliansyah di nomor greco roman kelas 67 kg putra. Selain itu, emas turut disumbangkan dari panahan, pencak silat, dan rowing.

Hingga saat ini, Indonesia masih berada di peringkat kedua klasemen sementara dengan koleksi 72 emas, 85 perak, dan 93 perunggu. Tuan rumah Thailand masih memimpin klasemen dengan 185 emas, 118 perak, dan 79 perunggu.

Emas Bersejarah dari Show Jumping

Medali emas equestrian Indonesia dipersembahkan dari disiplin show jumping kategori team jumping. Empat rider Indonesia yang tampil gemilang adalah Brayen Nathan Brata-Coolen, Arserl Rizki Brayudha, Raymen Kaunang, dan Dirga Wira Ramadhan Saputra.

Bagi Dirga Wira Ramadhan Saputra, emas ini memiliki arti khusus karena menjadi penampilan pertamanya di SEA Games.

“Medali emas ini sangat berarti bagi saya, untuk keluarga saya, dan tentunya untuk negara,” ujar Dirga.

Ia juga menegaskan ambisi besarnya ke depan.
“Target berikutnya adalah Asian Games, dan mimpi tertinggi saya tentu Olimpiade,” tambahnya.

Tampil Konsisten Sejak Penyisihan

Tim equestrian Indonesia tampil konsisten sejak babak penyisihan. Keempat rider berhasil mencatatkan clear round tanpa penalti.

Brayen Nathan Brata-Coolen menjadi rider dengan nilai tertinggi, mencatatkan waktu 77,53 detik pada ronde pertama dan 65,57 detik pada ronde kedua.

“Di babak pertama kami sempat gugup karena semua ingin tampil maksimal untuk negara. Bebannya terasa berbeda. Di babak kedua, tekanan justru semakin besar karena waktu semakin ketat,” ungkap Brayen.

Menang Dramatis Lewat Jump Off

Memasuki babak final, Indonesia kembali menunjukkan mental juara. Keempat rider kembali mencatatkan clear round. Namun, hasil serupa juga diraih oleh Malaysia, sehingga penentuan medali emas harus dilakukan lewat babak jump off.

Babak jump off yang digelar di Thai Polo & Equestrian Club Pattaya berlangsung sengit. Indonesia dan Malaysia sama-sama kembali mencatatkan clear round.

Indonesia akhirnya keluar sebagai juara dengan catatan waktu 107,01 detik, unggul sekitar tiga detik dari Malaysia yang mencatatkan waktu 110,08 detik.

“Saya bangga melihat bagaimana kami semua bisa melewati momen-momen menegangkan di arena,” kata Brayen.

Ia juga mengapresiasi dukungan tim dan pelatih.
“Saya baru beberapa bulan bekerja sama dengan kuda ini, tapi hasil hari ini sangat luar biasa. Terima kasih untuk seluruh tim,” tambahnya.

Equestrian Indonesia Panen Medali

Hingga Rabu (17/12/2025), tim equestrian Indonesia telah menyumbangkan empat medali di SEA Games Thailand 2025.

Sebelumnya, Indonesia meraih:

  • Medali perunggu nomor individual eventing melalui Steven Menayang
  • Medali perak nomor team eventing melalui Welda Agapindo, Jamhur Hatta, Riko Ganda Febryyanto, dan Steven Menayang
  • Medali perak nomor team dressage melalui Alfaro Menayang, Dara Ninggar Prameswari, Audirania Amanda Putri, dan Karen Leticia Herjawan

Prestasi ini menegaskan bahwa equestrian Indonesia mampu bersaing di level Asia Tenggara dan berpotensi menjadi kekuatan baru di masa depan.