Jakarta, 29 Oktober 2025 — Dalam rangka memperingati 97 tahun Hari Sumpah Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menggelar ajang penghargaan Wirasena 2025 untuk memberikan apresiasi kepada provinsi-provinsi dengan kinerja terbaik dalam Indeks Pembangunan Pemuda (IPP).
“Wirasena” berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti sekelompok orang pemberani.
Penghargaan ini menjadi yang pertama kali diselenggarakan oleh Kemenpora sebagai bentuk apresiasi terhadap daerah yang dinilai berhasil mendorong pembangunan dan pemberdayaan pemuda di wilayahnya.
BACA JUGA : Isu Kembalinya Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Akmal Marhali: Bisa Jadi Masalah Baru
Dua Kategori Penghargaan: Capaian dan Peningkatan IPP Tertinggi
Kemenpora membagi penghargaan Wirasena 2025 ke dalam dua kategori utama:
- Capaian Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Tertinggi Tingkat Nasional 2024, dan
- Capaian Peningkatan IPP Tertinggi Tingkat Nasional 2024.
Sebanyak 10 provinsi terbaik mendapat penghargaan Wirasena 2025 dari masing-masing kategori.
- Daerah Istimewa Yogyakarta keluar sebagai juara di kategori Capaian IPP Tertinggi 2024,
- sementara Kepulauan Riau meraih posisi terbaik dalam kategori Peningkatan IPP Tertinggi 2024.
Provinsi lainnya yang juga mendapat penghargaan di antaranya Bali, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Aceh, yang dinilai konsisten dalam meningkatkan kualitas pembangunan kepemudaan.
Sinergi Positif Pemerintah Pusat dan Daerah
Dalam acara Puncak Peringatan 97 Tahun Sumpah Pemuda 2025 yang digelar di Hall Basket Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menegaskan bahwa penghargaan Wirasena merupakan bentuk sinergi positif antara pemerintah pusat dan daerah.
“Kami meluncurkan penghargaan Wirasena yang artinya berani. Pokoknya berani dulu. Di sinilah kita coba tingkatkan semua sinergi di daerah. Ada dari Aceh, dari Bali, semua luar biasa,” ujar Erick Thohir, Selasa (28/10/2025).
Menurut Erick, capaian IPP tidak hanya soal angka, tetapi mencerminkan komitmen daerah dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan potensi pemuda.
“Tanpa pemerintah daerah, kita pemerintah pusat tidak bisa melakukan apa-apa. Ini kolaborasi yang baik antara pusat dan daerah. Kami punya programnya, tapi pemberdayaan sejatinya dimulai dari daerah,” tegasnya.
Tujuan Penghargaan Wirasena 2025
Kemenpora menjelaskan bahwa penghargaan Wirasena 2025 bertujuan untuk:
- Mendorong daerah meningkatkan IPP melalui kebijakan dan program yang berpihak pada pemuda.
- Membangun karakter pemuda Indonesia yang patriotik, tangguh, berempati, dan memiliki daya saing global.
- Memperkuat kolaborasi lintas sektor, termasuk antara pemerintah, organisasi kepemudaan, dan dunia usaha.
Erick Thohir menambahkan bahwa semangat Wirasena adalah “berani berinovasi dan berkolaborasi” dalam menjawab tantangan zaman.
Pesan Presiden Prabowo: Lanjutkan Semangat Sumpah Pemuda
Sementara itu, Presiden RI Prabowo Subianto dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat, khususnya generasi muda, untuk meneladani semangat perjuangan para pemuda 1928 yang menjadi tonggak lahirnya Sumpah Pemuda.
“Nilai-nilai perjuangan Sumpah Pemuda harus terus hidup dalam setiap tindakan kita. Pemuda Indonesia hari ini harus menjadi garda terdepan dalam menjaga persatuan, kemajuan, dan kejayaan bangsa,” pesan Prabowo.
Tentang Indeks Pembangunan Pemuda (IPP)
Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) adalah ukuran komprehensif yang dikembangkan oleh Kemenpora untuk menilai kemajuan pembangunan kepemudaan di seluruh provinsi di Indonesia.
IPP mencakup beberapa dimensi utama seperti:
- Pendidikan,
- Kesehatan dan kesejahteraan,
- Partisipasi dan kepemimpinan,
- Kesempatan dan ketenagakerjaan,
- serta Gender dan inklusivitas.
Peningkatan IPP menjadi indikator penting dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), sekaligus tolok ukur keberhasilan daerah dalam menciptakan generasi muda yang produktif dan berdaya saing.