F1

Pepe Martí Jalani Debut Formula E Bersama CUPRA Kiro di Tes Pramusim Valencia

FORMULA E

Debut Resmi Pepe Martí di Formula E

Tes pramusim Formula E 2025 di Sirkuit Ricardo Tormo, Cheste (Valencia) menjadi momen penting bagi Pepe Martí. Pembalap muda asal Spanyol itu menjalani debut resminya bersama CUPRA Kiro Formula E Team setelah meninggalkan ajang Formula 2.

Pada sesi awal pekan, Martí fokus untuk beradaptasi dengan karakter mobil listrik yang sama sekali berbeda. Di hari pertama (27 Oktober 2025), ia menyelesaikan sesi di posisi terakhir sekitar 2,7 detik di belakang pemimpin namun menegaskan bahwa target utamanya bukan kecepatan, melainkan pemahaman sistem dan karakter mobil.

“Ini mobil yang benar-benar berbeda dengan yang biasa saya kendarai, jadi perlu waktu untuk belajar banyak hal, terutama sistem kualifikasi,” ujar Martí.

BACA JUGA : Cristiano Ronaldo Bikin Blunder Fatal, Al Nassr Tersingkir dari Piala Raja Arab Saudi

Kemajuan Pesat di Hari Kedua Tes

Pada hari kedua, Martí menunjukkan peningkatan signifikan. Meski kembali berada di urutan terbawah, jaraknya dengan pemimpin hanya sekitar satu detik. Ia mengaku baru sempat mencoba mode kualifikasi penuh dalam empat lap, namun hasilnya cukup memberi gambaran positif.

Dalam simulasi kecepatan balapan, catatan waktunya bahkan mendekati rekan setimnya, Dan Ticktum, menandakan progres besar dalam waktu singkat.

“Dengan mode balapan, saya hampir setara dengan rekan setim. Kami membuat langkah maju besar dibanding kemarin,” jelas pembalap kelahiran Sabadell itu.

Adaptasi Cepat dengan Mobil Formula E

Martí hanya memiliki empat hari tes untuk beradaptasi sebelum debut resminya di balapan Formula E. Tantangan terbesar ada pada manajemen energi, pengereman regeneratif, dan handling mobil yang lebih berat serta minim downforce.

“Saya masih menemukan hal baru di setiap lap. Mulai dari cara menikung, mengatur sistem elektronik, hingga memahami strategi energi. Ini proses belajar yang intens,” akunya.

Meski rumit, Martí menilai sistem pengereman mobil listrik tetap bisa dipahami. “Pada akhirnya, rem tetaplah rem. Ketika Anda menekan pedal, mobil akan melambat,” ujarnya sambil tersenyum.

Belajar Strategi Energi dan Simulasi Balapan

Pada sesi sore, Martí menjalani simulasi balapan penuh, kesempatan penting untuk memahami gaya bertarung para pembalap veteran Formula E.

“Semuanya baru dari sistem penghematan energi hingga cara menjaga jarak dengan mobil di depan. Saya juga harus terbiasa dengan pembalap lain dan memahami tingkat agresivitas mereka,” katanya.

Martí menegaskan bahwa strategi dan efisiensi energi menjadi kunci utama sukses di Formula E.

“Ini bukan hanya tentang kecepatan, tapi tentang efisiensi. Saya belajar bagaimana mengatur energi dan mengukur jarak agar tetap kompetitif,” jelasnya.

Peran Fernando Alonso dan A14 Management

Kesempatan Martí untuk bergabung dengan CUPRA Kiro tidak lepas dari peran Fernando Alonso dan agensinya, A14 Management, yang menaungi karier sang pembalap muda.

“Seluruh hubungan dengan Cupra Kiro juga terjalin berkat A14 Management dan Fernando. Dia punya peran besar dalam langkah ini,” ungkap Martí.

Kerjasamanya dengan merek Spanyol juga menjadi sumber kebanggaan tersendiri.

“Membalap untuk merek Spanyol seperti CUPRA adalah kehormatan besar. Ini kesempatan unik untuk belajar di kejuaraan baru,” tambahnya.

LUNAGADGET : Review Framework Laptop 13 AMD 2025: Laptop Modular Terbaik untuk Upgrade dan Keberlanjutan

Terinspirasi dari Taylor Barnard

Martí juga mengaku terinspirasi oleh Taylor Barnard, pembalap muda Inggris yang sukses menjalani musim debut di Formula E dan finis di posisi keempat klasemen.

“Taylor contoh yang bagus. Dia sudah pernah balapan di Berlin dan menjalani musim debut yang luar biasa. Saya berharap bisa mengikuti jejaknya,” kata Martí.

Ambisi Menarik Perhatian Publik Spanyol

Dengan Madrid E-Prix masuk dalam kalender Formula E 2026 di Circuito del Jarama, Martí memiliki peluang besar untuk tampil di depan publik negaranya sendiri.

“Saya mengenal sirkuit itu dengan baik. Akan luar biasa jika bisa membalap di sana dan membuat Formula E semakin dikenal di Spanyol,” ujarnya.

Martí berharap bisa membawa semangat baru bagi penggemar Spanyol, seperti yang dilakukan Alex Palou di IndyCar atau Miguel Molina di ajang ketahanan (WEC).

Fokus pada Pembelajaran dan Masa Depan

Meski namanya sempat dikaitkan dengan peluang ke Formula 1, Martí memilih fokus pada perkembangan di Formula E.

“Saya tidak terlalu memikirkan F1 saat ini. Tujuannya sederhana bekerja sebaik mungkin di mana pun saya berada,” tutupnya.

Dengan semangat belajar tinggi, dukungan CUPRA, dan bimbingan Fernando Alonso, Pepe Martí siap menapaki babak baru kariernya di dunia balap listrik, membawa warna baru bagi motorsport Spanyol.