Sepak Bola

Tanggapan Hector Souto Soal Spanduk Suporter “Don’t Change Souto with Patrick” di Laga Indonesia vs Australia

Hector Souto

Jakarta, 2 November 2025 — Pelatih Timnas Futsal Indonesia, Hector Souto, memberikan tanggapan menyejukkan terkait spanduk dukungan besar yang dibentangkan suporter dalam laga uji coba melawan Timnas Futsal Australia di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (1/11/2025).

Dalam pertandingan persahabatan internasional itu, Timnas Futsal Indonesia menang 3-1 atas Australia. Gol Indonesia dicetak oleh Reza Gunawan dan Wendy Brian Ick yang mencetak brace, sedangkan satu-satunya gol Australia dicetak Grant Patrick Lynch.

Menjelang akhir laga, para suporter yang menempati area tribun Ultras Garuda membentangkan spanduk bertuliskan:
“Don’t Change Souto with Patrick.”

Tulisan itu merujuk pada Patrick Kluivert, eks pelatih Timnas Indonesia senior yang baru saja berpisah dengan PSSI usai gagal meloloskan skuad Garuda ke Piala Dunia 2026.

Souto Pilih Rendah Hati, Ajak Suporter Junjung Sportivitas

Dalam sesi wawancara seusai pertandingan, pelatih asal Spanyol itu memberikan jawaban santai dan penuh respek ketika diminta menanggapi spanduk tersebut.

“Kalau ditanya siapa yang lebih baik, tentu sebagai striker Patrick jauh lebih baik dari saya,” ujar Souto sambil tersenyum disambut tawa awak media.

Souto mengaku telah mendengar tentang spanduk itu, tetapi memilih untuk tidak berkomentar panjang.

“Saya dengar tentang spanduk itu, tapi saya tidak punya komentar. Budaya olahraga adalah menghormati semua orang,” tegasnya.

Pelatih berusia 45 tahun itu juga menekankan pentingnya menjaga sikap sportif, baik dalam kemenangan maupun kekalahan.

“Dalam olahraga, semua orang bisa kalah, lalu bisa menang. Tapi pada akhirnya, semua orang pasti ingin memberikan yang terbaik. Saya yakin Patrick (Kluivert) juga sudah melakukan yang terbaik, hanya hasilnya belum sesuai harapan,” tambahnya.

Akui Kluivert Sebagai Idola dan Siap Hadapi Tekanan di SEA Games 2025

Souto menegaskan dirinya tak kebal dari tekanan publik. Ia bahkan menyadari bahwa bisa saja nasibnya serupa dengan Kluivert jika gagal memenuhi target di SEA Games 2025 Thailand Desember mendatang.

“Kalau di SEA Games nanti kami gagal dan tidak ada perubahan dari saya, mungkin saya juga akan diganti. Tapi itulah dunia olahraga, kita harus siap dan saling menghormati,” ungkap Souto.

Menariknya, pelatih kelahiran Spanyol itu justru mengaku bahwa Patrick Kluivert adalah idolanya sejak remaja.

“Patrick adalah idola saya, baik ketika saya masih remaja maupun sekarang. Dia orang baik dan pelatih yang punya hati,” tutur Souto.

Menutup pernyataannya, Souto berterima kasih atas dukungan besar dari suporter, namun menegaskan akan tetap rendah hati dan fokus pada tim.

“Dukungan itu membuat saya bangga, tapi saya harus tetap membumi. Saya ingin semua orang tahu, bahwa saya tetap menganggap kita semua sama,” pungkasnya.