Juventus masih mencari kemenangan pertamanya di Liga Champions 2025/2026. Setelah melalui tiga laga tanpa hasil maksimal, Bianconeri bertekad mengakhiri paceklik kemenangan saat menjamu Sporting CP di Allianz Stadium, Turin, pada Rabu (5 November 2025) dini hari WIB.
Start Buruk Juventus di Liga Champions 2025
Musim ini belum berjalan mulus bagi Juventus di kancah Eropa. Dari tiga laga awal fase grup, mereka hanya mencatat dua hasil imbang dan satu kekalahan, membuat posisi mereka terbenam di peringkat ke-25 klasemen Liga Champions dengan dua poin saja.
Rangkaian hasil buruk itu berdampak langsung pada nasib pelatih Igor Tudor, yang akhirnya dipecat dari kursi pelatih kepala.
Era Baru Bersama Luciano Spalletti
Pasca pemecatan Tudor, Juventus bangkit di Serie A dengan mencatat dua kemenangan beruntun, masing-masing melawan Udinese dan Cremonese. Kemenangan atas Cremonese pada akhir pekan lalu juga menandai debut sempurna Luciano Spalletti sebagai pelatih baru Bianconeri.
Kehadiran Spalletti tampaknya mulai membawa angin segar bagi ruang ganti Juventus. Tim tampil lebih solid, dan semangat juang para pemain kembali meningkat.
Michele Di Gregorio: “Kami Harus Lanjut di Jalur Positif”
Kiper utama Juventus, Michele Di Gregorio, mengakui bahwa moral tim kini tengah menanjak setelah dua kemenangan beruntun di liga domestik.
“Ruang ganti membaik setelah dua kemenangan: ketika kesuksesan datang, moral meningkat tapi kami tidak boleh lengah,” ujar Di Gregorio di situs resmi UEFA.
“Fokus kami sepenuhnya ke pertandingan besok malam. Kami harus terus melaju di jalur ini.”
Ia menegaskan bahwa kompetisi Liga Champions selalu membawa energi berbeda bagi para pemain Juventus.
“Kami tahu target kami adalah melaju sejauh mungkin. Setelah pekan-pekan sulit, kini saatnya kami mengambil jalan baru dengan ambisi dan tanggung jawab tinggi,” tegasnya.
Juventus vs Sporting CP: Laga Penentuan Nasib di Eropa
Pertandingan Juventus vs Sporting CP menjadi momentum penting untuk mengembalikan kepercayaan diri Bianconeri di Eropa. Kemenangan di Turin tak hanya akan membuka peluang lolos ke babak berikutnya, tapi juga memperkokoh fondasi era baru Luciano Spalletti di kursi pelatih Juventus.