Musim Sulit, Tapi Antonelli Bangkit di Luar Eropa
Musim debut Andrea Kimi Antonelli di Formula 1 2025 memang tidak berjalan mulus. Pembalap muda asal Italia itu mengalami masa adaptasi sulit di lintasan-lintasan Eropa.
Namun, begitu kalender F1 berpindah ke luar Benua Biru, Antonelli menunjukkan kebangkitan signifikan dan Grand Prix Brasil menjadi buktinya.
Saat Gabriel Bortoleto (rookie sesama Brasil) dan Lewis Hamilton (rekan setimnya di Mercedes) kesulitan menaklukkan kondisi sirkuit yang berubah-ubah, Antonelli tampil matang dan tenang di bawah tekanan.
Strategi Cerdas di Sprint: Waspadai Aspal Basah
Pada balapan sprint, Antonelli memperlihatkan insting balap yang matang.
Ia mengaku berhati-hati di tikungan ketiga, saat Lando Norris menyemburkan air ke arah mobilnya di jalur yang masih agak basah.
“Saya tetap waspada karena aspal masih licin. Norris sempat menyembur air di Tikungan 3, jadi saya memilih pendekatan lebih hati-hati,” ujar Antonelli usai sprint.
Meski sempat kehilangan peluang pole sprint akibat kesalahan di akhir SQ3, pembalap berusia 19 tahun itu bangkit dengan mental baja bertahan di Q3 dan mengamankan posisi start baris depan untuk balapan utama.
Tampil Tenang, Tahan Verstappen di Tikungan Terakhir
Balapan utama pada Minggu (9/11/2025) menjadi puncak penampilan brilian Antonelli.
Start dari posisi depan, ia berhasil mengonversinya menjadi podium kedua, sekaligus menahan tekanan Max Verstappen di lap-lap terakhir.
“Saya tidak tahu dari mana orang itu tiba-tiba datang!” canda Antonelli sambil menatap Verstappen.
“Lap-lap terakhir cukup menegangkan karena Max pakai ban baru, tapi untungnya saya punya udara bebas dan bisa mempertahankan posisi kedua.”
Antonelli juga sempat mengalami kontak ringan dengan Oscar Piastri, yang membuat mobilnya terasa “agak aneh”, namun ia tetap mampu menjaga ritme hingga garis finish.
BACA JUGA : Klasemen F1 GP Terbaru 2025: Siapa yang Pimpin Puncak Kejuaraan Dunia?
Pembuktian Kepercayaan Mercedes dan Toto Wolff
Bagi Mercedes, hasil ini menjadi angin segar di tengah musim yang tidak konsisten.
Bos tim, Toto Wolff, selama ini terus menegaskan bahwa Antonelli adalah proyek jangka panjang tim, dan podium Brasil menjadi validasi kepercayaan itu.
“Hari ini saya menemukan ritme. Saat melihat Max makin dekat, saya mencoba berakselerasi lebih banyak. Saya tahu udara kotor mobil-mobil ini membuatnya sulit diikuti, jadi saya memanfaatkannya untuk bertahan,” ujar Antonelli dengan senyum lebar.
Penampilan ini juga menandai podium kedua Antonelli di Formula 1, setelah sebelumnya ia finis ketiga di GP Jepang.
Kebangkitan Bintang Masa Depan Mercedes
Dengan kecepatan, ketenangan, dan kematangan yang ditunjukkan di Interlagos, Andrea Kimi Antonelli menegaskan statusnya sebagai bintang masa depan Formula 1.
Dalam usia yang masih 19 tahun, ia sudah membuktikan bahwa talenta besar dan mental tangguh bisa berjalan seiring.
Mercedes mungkin belum menemukan stabilitas seperti era dominasi Hamilton, tetapi dengan Antonelli di kokpit, masa depan tim tampak menjanjikan.
LUNABERITA : Ahli Waris Pahlawan Nasional Berhak Terima Tunjangan Rp 50 Juta per Tahun dari Pemerintah