Jakarta – Masa depan Thom Haye akhirnya mulai menemui titik terang. Gelandang Timnas Indonesia berusia 30 tahun itu hingga kini memang belum memiliki klub, meski bursa transfer musim panas 2025 akan segera ditutup pada 1 September mendatang.
Namun, kabar baik datang beberapa hari terakhir. Mantan pemain AZ Alkmaar tersebut dikabarkan tengah diburu sejumlah klub dari kawasan Jazirah Arab serta beberapa tim dari Asia Tenggara.
Klub Arab dan Asia Tenggara Adu Sikut
Menurut laporan akun @pemainketurunan.id, Thom Haye masuk radar klub-klub papan atas Asia Barat seperti Arab Saudi, Qatar, hingga Uni Emirat Arab. Selain itu, beberapa klub dari Thailand, Vietnam, dan Malaysia juga ikut meramaikan perburuan tanda tangan Haye.
Di Thailand sendiri, kompetisi sedang menjadi magnet baru bagi para pemain diaspora. Buriram United bahkan baru saja merekrut dua pilar Timnas Indonesia, yakni Sandy Walsh dan Shayne Pattynama, yang kini sudah melakoni debut resmi.
“Sejumlah klub Asia Tenggara serta wilayah Jazirah Arab telah mengajukan tawaran kepada Thom Haye. Namun, hingga kini belum ada kesepakatan yang tercapai. Thom pun belum membuat keputusan terkait masa depannya,” tulis @pemainketurunan.id.

Potensi Jadi Pemain Timnas dengan Gaji Tertinggi
Jika akhirnya menerima pinangan klub Jazirah Arab, Thom Haye berpeluang menjadi pemain Timnas Indonesia dengan bayaran tertinggi. Klub-klub di kawasan tersebut dikenal berani menggelontorkan dana besar untuk menggaji pemain.
Sebagai gambaran, Cristiano Ronaldo yang kini berusia 40 tahun, masih digaji 200 juta euro atau sekitar Rp3,79 triliun per tahun di Liga Arab Saudi.
Saat ini, rekor gaji tertinggi pemain Indonesia dipegang Jay Idzes, yang menerima bayaran 2 juta euro atau sekitar Rp37,9 miliar per tahun dari klub Serie A Italia, Sassuolo.
Jika Thom Haye memilih bermain di Arab, bukan tidak mungkin ia melampaui pendapatan Jay Idzes dan menyandang status sebagai pemain Timnas Indonesia dengan gaji paling tinggi.
Fokus ke Timnas Indonesia
Terlepas dari spekulasi transfer, Thom Haye masih dituntut menjaga kondisi fisik dan sentuhan bolanya. Dalam dua pekan ke depan, Timnas Indonesia senior dijadwalkan melakoni dua laga uji coba menghadapi Kuwait dan Lebanon.