Timnas U22 Indonesia harus menelan kekalahan 0-3 dari Mali dalam laga uji coba internasional di Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu 15 November 2025. Hasil ini memunculkan banyak catatan penting yang perlu segera dibenahi menjelang SEA Games 2025 Thailand. Meski kalah telak, permainan Indonesia sebenarnya menunjukkan potensi positif terutama di lini tengah dan depan.
Lini Tengah Menjanjikan Berkat Peran Ivar Jenner
Pengamat sepak bola nasional Gita Suwondo menilai bahwa aliran bola Indonesia cukup baik di awal pertandingan. Peran Ivar Jenner sebagai gelandang bertahan menjadi kunci distribusi bola ke lini serang. Kombinasinya dengan Rafael Struick dan Dony Tri beberapa kali menciptakan peluang, meski belum membuahkan hasil.
BACA JUGA : Senne Lammens Bersinar di Manchester United, Dipuji Sir Alex Ferguson
Beberapa gelombang serangan Garuda Muda sejatinya mampu mengancam pertahanan Mali yang tampil kurang konsentrasi. Namun peluang tersebut hilang begitu saja karena kurangnya end-passing dan penyelesaian akhir yang efektif.
Penyelesaian Akhir Masih Menjadi Masalah Utama
Buruknya finishing kembali menjadi pekerjaan rumah Indonesia. Meski mampu masuk ke sepertiga akhir lapangan, para pemain tidak mampu mengonversi peluang menjadi gol. Menurut Gita Suwondo, masalah ini sudah terlihat pada turnamen sebelumnya dan masih menjadi titik lemah yang tidak kunjung terselesaikan.
Tim pelatih, terutama Kurniawan Yulianto sebagai pelatih striker, diharapkan segera mencari solusi agar pemain depan mampu lebih tenang dan efektif ketika mendapatkan peluang.
Pertahanan Rapuh dan Kehilangan Konsentrasi
Selain finishing, rapuhnya lini belakang menjadi sorotan besar. Tiga gol Mali terjadi akibat kombinasi duel udara yang lemah, kesalahan individu, dan buruknya koordinasi antarpemain bertahan.
Gol pertama berawal dari situasi tendangan sudut yang gagal diantisipasi, menunjukkan masalah duel udara Kadek Arel dan Kakang. Dua gol lainnya tercipta akibat salah posisi dan hilangnya fokus menjelang akhir pertandingan. Kondisi ini membuat kiper Cahya Supriadi harus bekerja ekstra di bawah mistar.
Kesempatan Terakhir Sebelum SEA Games 2025
Timnas U22 Indonesia masih memiliki satu laga uji coba melawan Mali pada Selasa 18 November 2025. Pertandingan tersebut akan menjadi kesempatan terakhir Garuda Muda untuk berbenah dan memperbaiki kelemahan sebelum bertolak ke SEA Games 2025 di Thailand.
Uji coba ini sangat penting untuk mengukur kesiapan tim, memperbaiki penyelesaian akhir, dan memperkuat koordinasi lini belakang agar Timnas U22 bisa tampil lebih kompetitif di ajang regional tersebut.