Jakarta – PSSI masih terus mencari sosok pelatih kepala baru Timnas Indonesia setelah pemecatan Patrick Kluivert. Sejumlah nama top dunia dikabarkan masuk radar, mulai dari Louis van Gaal, Frank de Boer, hingga mantan pelatih Shin Tae-yong. Namun, muncul pula nama Bojan Hodak, pelatih Persib Bandung, yang kini digadang-gadang menjadi calon kuat pengganti Kluivert.
Bojan Hodak Dianggap Ideal Tangani Timnas Indonesia
Pelatih asal Kroasia itu dinilai sebagai sosok ideal untuk memimpin skuad Garuda. Pasalnya, Bojan Hodak sukses membawa Persib Bandung meraih gelar juara Liga 1 (Super League) dua musim beruntun, sebuah pencapaian luar biasa di kompetisi tertinggi Indonesia.
Konsistensi dan kedisiplinan strategi Hodak disebut menjadi faktor utama kesuksesan Persib dalam dua musim terakhir. Publik sepak bola Indonesia pun mulai ramai menyuarakan dukungan agar sang pelatih dipercaya menahkodai Timnas Indonesia.
Legenda Persib Atep Beri Dukungan untuk Bojan Hodak
Dukungan terbuka juga datang dari Atep, legenda hidup Persib Bandung. Menurutnya, gaya bermain dan karakter kepelatihan Bojan Hodak sangat cocok dengan tipikal pemain Indonesia saat ini.
“Dalam hal prestasi, Bojan Hodak memang bagus. Soal karakter, cara melatihnya juga cocok dengan pemain-pemain yang dimiliki oleh Tim Nasional,” ujar Atep, dikutip dari BolaSport.com.
Atep menjelaskan bahwa strategi defense-counter attack yang sering diterapkan Hodak sesuai dengan kekuatan para pemain Indonesia yang memiliki kecepatan dan determinasi tinggi.
“Pemain-pemain kita saat ini rasanya cocok dengan gaya permainan seperti itu. Kalau menurut saya sah-sah saja selama itu bisa mengangkat tim,” tambahnya.
Meski demikian, Atep berharap PSSI segera mengumumkan pelatih baru Timnas Indonesia, agar pelatih terpilih memiliki waktu cukup untuk mengenal pemain dan budaya sepak bola nasional.
“Pelatih butuh pengenalan juga. Bagaimana budaya sepak bola dan bagaimana juga soal pemain yang dimiliki. Saya berharap lebih cepat karena melatih timnas ini butuh waktu,” kata Atep.
PSSI Belum Umumkan Calon Resmi, Menunggu Rapat Exco
Sementara itu, anggota Exco PSSI Arya Sinulingga menegaskan bahwa hingga kini belum ada keputusan resmi mengenai siapa pelatih baru Timnas Indonesia.
“Sampai hari ini saya belum mendapatkan kabar dari Sekjen PSSI mengenai hal itu,” ujar Arya, Selasa (28/10/2025).
Arya menjelaskan bahwa penunjukan pelatih kepala harus melalui rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI, sesuai aturan statuta organisasi.
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Penasihat Semen Padang FC, Andre Rosiade, yang menyoroti belum adanya rapat resmi Exco sejak pemecatan Kluivert.
“Rapat Exco PSSI itu belum pernah dilakukan semenjak timnas kita gagal masuk Piala Dunia. Waktu pemecatan Patrick Kluivert juga tidak melibatkan PSSI. Sekarang baru muncul gosip-gosip,” ujar Andre Rosiade dalam program Kompas Petang di KompasTV, Sabtu (18/10/2025).
Andre kemudian mengutip Statuta PSSI edisi 2025 pasal 43 ayat 1 huruf L, yang menyebut bahwa:
“Komite eksekutif berwenang menunjuk pelatih kepala dan perangkat pelatih untuk timnas atas usulan dari Departemen Teknis di Sekretariat Jenderal serta Komite Teknis dan Pengembangan.”
Menanti Keputusan PSSI
Dengan berbagai nama yang beredar, publik kini menanti langkah resmi PSSI untuk menentukan arah baru Timnas Indonesia. Apakah akan memilih pelatih berlabel internasional seperti Van Gaal, atau justru mempercayakan kursi pelatih kepala kepada sosok yang sudah mengenal sepak bola Indonesia seperti Bojan Hodak.
Yang pasti, keputusan ini akan menjadi langkah penting dalam membangun kembali prestasi Timnas Indonesia setelah kegagalan di kualifikasi Piala Dunia 2026.
