Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez, memberikan sinyal bahwa dirinya masih membuka peluang kembali membela Honda di masa depan. Namun, juara dunia MotoGP 2025 itu menegaskan bahwa peluang tersebut sangat kecil selama ia masih nyaman dan dominan bersama Ducati.
Marquez membela Honda sejak 2013 dan mencetak enam gelar juara dunia bersama mereka. Setelah empat musim yang sulit akibat cedera dan motor yang kurang kompetitif, ia akhirnya pindah ke Ducati lewat Gresini Racing pada musim 2024. Meski tanpa gaji dan menggunakan motor lama, Marquez berhasil bangkit dan menutup musim di posisi ketiga klasemen.
Kebangkitannya membuat ia dipromosikan ke Ducati Lenovo Team pada 2025. Hasilnya langsung luar biasa. Marquez kembali tampil dominan dan merebut gelar dunia seperti masa kejayaannya dulu. Meski begitu, hubungan baiknya dengan tim dan kru Honda membuat isu kepulangannya selalu menjadi perhatian.
Dalam wawancara bersama Crash.net, Marquez memberi sinyal bahwa kembali ke Honda bukan hal mustahil. Namun, ia menekankan bahwa keputusan besar tak akan ia ambil sembarangan.
“Ini lebih soal teori dibanding praktik. Saya tidak akan mengambil keputusan ketika cedera atau saat tidak mengendarai motor. Saya sedang berada dalam momen luar biasa, kembali ke puncak. Ini waktu untuk memikirkan diri sendiri dan mengambil keputusan yang tepat,” ujarnya.
Ketidakpastian MotoGP 2027: Regulasi Baru Bisa Ubah Semua
Marquez juga menyoroti perubahan besar yang akan terjadi pada MotoGP 2027, termasuk regulasi baru terkait kapasitas mesin serta pergantian pemasok ban. Menurutnya, perubahan ini akan membuat persaingan menjadi lebih acak dan sulit diprediksi.
Ia menyebut bahwa tidak ada pabrikan yang bisa menjamin performa terbaik sebelum motor baru benar-benar diuji.
“Pada 2027, tidak ada yang bisa menjamin Anda motor terbaik. Setelah diuji barulah semuanya jelas. Anda harus mempercayai insting. Tahun itu akan menjadi musim yang benar-benar terbuka,” kata Marquez.
Karena itu, bursa transfer pembalap diprediksi akan berlangsung lebih dinamis. Banyak pembalap dan tim kemungkinan menunggu hasil pengujian motor 2027 sebelum memutuskan masa depan mereka.
Honda Mulai Bangkit, tapi Ducati Masih Jadi Rumah Paling Nyaman
Meski Honda menunjukkan kemajuan melalui kemenangan Johann Zarco dan podium yang diraih Joan Mir, Marquez tetap merasa Ducati saat ini merupakan tempat paling ideal untuk mempertahankan performanya.
Dengan motor yang kompetitif, stabilitas tim, serta gaya balap yang kembali optimal, Marquez menegaskan bahwa dirinya tidak ingin buru-buru meninggalkan Ducati.
Selama performanya masih di puncak, peluang kembali ke Honda tetap ada, tetapi kecil.