London, Inggris (3 November 2025) – Kiper Chelsea, Robert Sanchez, menilai dirinya tengah berada dalam periode terbaik sejak bergabung ke Stamford Bridge. Setelah melalui masa-masa sulit dan disorot karena sejumlah blunder, penjaga gawang asal Spanyol itu kini tampil lebih konsisten dan percaya diri.
Sanchez bergabung dengan Chelsea dari Brighton & Hove Albion pada Agustus 2023. Namun, 18 bulan pertama di London Biru berjalan penuh tantangan ia sempat kehilangan posisi utama dan dikritik karena sejumlah kesalahan fatal.
Bangkit dari Blunder dan Cedera Lutut
Musim lalu, Sanchez tercatat melakukan lima blunder yang berujung gol lawan. Posisinya sempat direbut Filip Jorgensen pada Februari 2025, sebelum akhirnya bangkit di akhir musim dan membantu Chelsea finis di empat besar Premier League serta menjuarai Piala Dunia Antarklub 2025.
Musim ini, kiper 27 tahun itu kembali menunjukkan konsistensi dengan selalu menjadi starter di Liga Inggris. Ia sempat melakukan kesalahan fatal saat melawan Manchester United, namun tampil gemilang ketika Chelsea menundukkan Tottenham Hotspur 1-0 akhir pekan lalu.
“Saya merasa percaya diri, bugar, dan dalam kondisi terbaik. Klub selalu mengatakan saya adalah kiper nomor satu,” ujar Sanchez kepada The Athletic setelah laga kontra Spurs.
“Secara pribadi, saya bisa katakan ini adalah performa terbaik saya di Chelsea. Saya konsisten, percaya diri, dan mendapat dukungan dari para penggemar. Itu membuat segalanya lebih mudah.”
Adaptasi Berat dan Tekanan di Klub Besar
Sanchez mengakui awal kariernya di Chelsea tidak mudah. Ia datang dalam waktu singkat menjelang musim baru dan langsung bekerja di bawah pelatih baru saat itu, Mauricio Pochettino.
“Seluruh proses masuk ke Chelsea sulit. Saya hanya punya tiga hari latihan dengan manajer baru dan tim baru,” kenangnya.
Tak lama kemudian, ia mengalami cedera lutut parah pada periode Natal, yang membuatnya absen hampir sepanjang paruh kedua musim. Saat kembali, Chelsea sudah dilatih Enzo Maresca, dan Sanchez harus memulai kembali proses adaptasi dari awal.
“Ketika Anda bermain di klub besar seperti Chelsea, tekanan selalu ada. Sebagai penjaga gawang, Anda adalah orang terakhir jadi ketika tim kebobolan, biasanya Anda yang disalahkan. Tapi saya menikmatinya, itu bagian dari hidup yang saya pilih,” ucapnya tegas.
Fokus untuk Terus Konsisten
Kini, Sanchez merasa sudah lebih kuat secara mental dan fisik. Ia mengaku mendapatkan kepercayaan penuh dari manajer, rekan setim, dan klub, yang membuatnya semakin mantap menjaga gawang The Blues.
“Saya merasa hebat, pertahanan kami juga tampil bagus. Kami bisa lebih baik, tapi yang terpenting saya bahagia. Saya akan terus melakukan yang terbaik dan menjaga konsistensi,” tutupnya.