Kuala Lumpur, Sepak bola Malaysia tengah diguncang skandal besar. Proses naturalisasi tujuh pemain Timnas Malaysia dinyatakan ilegal oleh FIFA.
Ketujuh pemain yang dimaksud adalah:
- Gabriel Felipe Arrocha
- Facundo Tomas Garces
- Rodrigo Julian Holgado
- Imanol Javier Machuca
- Joao Vitor Brandao Figueiredo
- Jon Irazabal Iraurgui
- Hector Alejandro Hevel Serrano
Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) langsung bereaksi cepat dengan mengajukan banding kepada FIFA. Saat ini, proses banding masih menunggu keputusan resmi dari induk sepak bola dunia tersebut.
Empat Kejanggalan Proses Naturalisasi
Skandal ini makin mencuat karena sejak awal proses naturalisasi para pemain tersebut sudah menimbulkan tanda tanya. Setidaknya ada empat kejanggalan besar:
BACA JUGA :
Ferrari Gagal Podium di Monza, Leclerc Bidik Tiga Peluang Kemenangan Musim Ini
1. Tidak Ada Catatan Kelahiran
Tunku Mahkota Ismail mengungkap, Departemen Registrasi Nasional Malaysia tidak menemukan catatan kelahiran keluarga asli dari tujuh pemain naturalisasi itu. Catatan kelahiran baru yang diajukan justru menimbulkan kecurigaan soal keasliannya.
2. Tidak Transparan
Asal-usul pemain tidak pernah diungkapkan jelas, baik sebelum maupun setelah naturalisasi. Publik Malaysia hanya mendapat informasi samar dari media.
Berbeda dengan Indonesia, proses naturalisasi selalu terbuka: ada sidang DPR, liputan media, hingga publikasi detail latar belakang pemain.
3. Proses Terlalu Cepat
Contoh paling mencolok, Facundo Garces mengaku hanya butuh beberapa minggu untuk mendapatkan kewarganegaraan Malaysia.
Bandingkan dengan negara lain:
- Vietnam: ±5 tahun
- Indonesia: minimal 6 bulan, bahkan bisa lebih lama karena harus melalui jalur hukum dan politik.
LINABERITA :
Netanyahu Singgung Indonesia di PBB, Respon Pidato Prabowo Soal Palestina
4. Keturunan yang Tidak Wajar
Mayoritas pemain naturalisasi Malaysia berasal dari Argentina dan Amerika Selatan. Hal ini menimbulkan tanda tanya besar karena Malaysia secara historis jarang memiliki keterhubungan dengan kawasan tersebut.
Bahkan beberapa pemain mengaku terkejut saat diberitahu FAM bahwa mereka memiliki garis keturunan Malaysia.
Ancaman Bagi Timnas Malaysia
Jika FIFA menolak banding FAM, maka ketujuh pemain itu bisa dinyatakan tidak sah membela Timnas Malaysia. Kondisi ini tentu menjadi pukulan telak bagi skuat Harimau Malaya yang selama ini sangat bergantung pada jasa pemain naturalisasi.
Skandal ini juga menimbulkan perdebatan luas di kalangan publik dan media olahraga Asia Tenggara, terutama soal transparansi dan legalitas naturalisasi.